Monday, June 18, 2007

save the world yuks

habis baca kolom kita di Kompas, jadi keinget blog pribadi and pengen juga bicara soal perubahan cuaca. Bayangin aja... dari puasa... udara tuh panasnya gila-gilaan. Cuma berhubung sedang puasa, nggak boleh ngomel, yang keluar dari dalam mulut cuma...gila ya, cuacanya...khas ramadhan banget... padahal yang didalam hati siapa yang tau, makian khas kebun binatang mah udah luber semua.

Kirain sih, tadinya abis puasa, cuaca, entah kenapa, back to normal. Mungkin cuaca panas itu adalah sedikit cobaan dari Allah buat umatnya yg berpuasa, tahan ga dia ama cobaan yg dikasih. Kebayang aja kan, dihari akhir, manusia semua dikumpulin di padang mahsyar, yang katanya mataharinya cuma sejengkal di kepala. belum keadaan di Neraka, yang panasnya lebih dari 10.000 derajat kali (eh tapi gw berdoa dengan setulus hati semoga manusia ga ada yang masuk neraka, semoga semuanya ada di surga...amiiin).

Tapi ternyata...tidak juga tuh. cuaca tetep panas ruar biasa (ampe pake huruf R saking amazingnya tuh cuaca). yang ada semua kamar di rumah gw (thanks God, orangtua saya ada rezeki buat ngisi kamar2 dengan AC) AC-nya nyala teruuuuus. Pagi adalah sedikit pengecualian, karena pada waktu itu walaupun udaranya sudah rada2 terasa panas, tapi adalah semilir-semilir angin dikit.

Kedaan ini juga, bikin my lovely mum rada2 miris. mau AC dipasang tagihan kok gede...mau ga dipasang ko rasanya kayak di oven...yang ada imbasnya kena pada uang belanja yang makin berkurang. maklum deh bokap kan pensiunan PNS. Biar kata dulu dia sempat menjalani masa kejayaan dengan huruf J yang gede, setelah pensiun...dengan cueknya kalo nyokap mulai nyanyi seriosa, bokap cuma comment..."yah namanya juga pensiunan PNS" and mau ga mau, nyanyian seriosa nyokap mengecil ampe tinggal lantunan lirih "yah gimana, abis cuacanya rada2 gini"

Kenapa dengan udara jakarta akhir2 ini ya? kadang dia memberikan harapan dengan ngeluarin mendung, tapi ujannya kagak. sekalinya hujan, gede sih...tapi cuma 1 kali. Bagaimana nasibku yang kemungkinan titisan kodok ini, karena harapan mendengar tetes2 hujan itu langsung kuncup?

ada kutipan yg gw ambil dari Ko-Ki tentang cuaca...

"Iklim yang tidak menentu ini konon kata banyak ahli karena efek dari global warming (pemanasan dunia). Ozon yang harusnya melindungi lapisan udara di bumi udah bocor alias berlubang, sehingga sengatan panasnya sinar matahari langsung menghujam bumi. Akibatnya di beberapa tempat seperti Kutub Utara dan Selatan saljunya pun mulai banyak yang mencair, ekosistem pun berubah pelan-pelan (evolusi) seperti banjir di berbagai negara, tanah longsor dll yang mungkin bakal menjadi revolusi kalau kondisi seperti ini terus menerus dibiarkan"

Nah, nah membaca comment ini...apa yang seharusnya kita sebagai manusia dan penduduk Dunia yang katanya punya akal pikiran, berada dalam tingkatan teratas dari semua mata rantai kehidupan...lakukan?

Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan dunia dari keterpurukan yang makin jauh? gw kayaknya ga rela deh ngebayangin anak, cucu keturunan gw setiap harinya harus memakai masker oksigen and cuma bisa ngeliat binatang2 dan tumbuhan dari gambar atau film.

Let's do someting fella...to save our beloved world. jangan cuma mau hidup and dapet keuntungan dari Bumi doang, tapi jagalah planet biru kita yang indah ini.

No comments: